• Project Narsis

    Ini adalah bagian deskripsi dari Testing Slider Bagian 1...

  • Panti Kosmetika Baru Bandung 2024

    Ini adalah bagian deskripsi dari Testing Slider Bagian 2......

  • Family Time

    Ini adalah bagian deskripsi dari Testing Slider Bagian 3......

28 October 2010

Ikrar Sumpah Pemuda Ternyata Hanya Tentang Dua Hal!

aLamathuR.com - Hari ini, tepat 82 tahun yang lalu, bangsa ini memasuki babak baru dalam perjuangannya menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia. Tiga hal yang diikrarkan melalui momen Sumpah Pemuda telah berhasil menyatukan banyak komponen perkumpulan pemuda yang semula berjuang sendiri-sendiri. Melalui pelajaran sejarah yang kita terima sewaktu sekolah, tentu kita sudah pernah mendengar perkumpulan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Pemoeda Kaum Betawi, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Islamiten Bond dll. Melalui sebuah kongres pemuda yang diketuai oleh Soegondo Djojopoespito (dari PPPI), ikrar Sumpah Pemuda tercetus pada 28 Oktober 1928 di Waltervreden (sekarang Jakarta).

Merujuk kepada teks aslinya, ketiga hal yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda mencakup tiga aspek yaitu:

  1. Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia
  2. Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
  3. Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia

Jika melihat dari ketiga ikrar diatas, ternyata ada hal menarik untuk dicermati terkait dengan fenomena bertolak belakang yang terjadi dimasyarakat akhir-akhir ini, khususnya dikalangan generasi muda dikota-kota besar. Apakah itu?

Coba perhatikan ikrar Sumpah Pemuda nomor 3 (tiga), kemudian bandingkan dengan fenomena yang berkembang dikalangan generasi muda bangsa ini akhir-akhir ini. Apakah yang terjadi dengan generasi muda bangsa ini terkait penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan? Aakh, sebenarnya saya paling tidak suka untuk mengakui kalau generasi muda (baca: anak gaul) di negeri ini lebih suka dengan bahasa slang dibanding dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Anggapan yang dianggap lazim dikalangan muda-mudi adalah bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar itu hanya cocok untuk situasi formal saja. Dunia pendidikan, dunia usaha, dan dunia-dunia yang memerlukan etika khusus dalam berbahasa, itulah yang paling relevan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Jadi dalam pandangan mereka, untuk pergaulan sehari-hari (baca: informal) tak perlu lah dengan bahasa-bahasa yang baik dan benar, apalagi harus baku! "No Way! Nggak gue banget gitu lohh...!"

Entahlah apa yang menjadi cikal bakal semakin maraknya penggunaan bahasa-bahasa slang dinegeri ini. Perhatian saja disekitar kita, berapa banyak orang-orang yang lebih suka menggunakan kata-kata seperti 'gue', 'elo', 'bokap', 'nyokap' dll dibanding dengan istilah 'saya/ aku', 'anda/ kamu', 'ayah', 'ibu' dll? Doktrin yang berkembang seakan-akan kalau tidak bisa menyesuaikan dengan bahasa-bahasa seperti itu dianggapnya tidak gaul, ketinggalan jaman dst.... Hhhhmmmm...

Mungkinkah generasi muda di negeri hanya mengenal bahwa ikrar Sumpah Pemuda itu hanya tentang dua hal saja? bertumpah darah satu dan berbangsa satu saja? diluar itu ikrar yang menyatakan bahwa menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia itu tidak pernah diajarkan..??

Kalau sudah begitu, mau dibawa kemana bahasa Indonesia?


****************************
Tulisan ini telah diikutsertakan dalam peringatan Soempah Pemoeda Bersama XL, yang dapat anda lihat di http://soempahpemoeda.org



25 October 2010

Ada Apa Dengan Kompasiana (AADK) ?


kompasiana
aLamathuR.com - Ada yang aneh ketika saya mengakses kompasiana.com tadi malam sekitar jam 8-an. Entah ini hanya dialami oleh saya saja, atau user lain juga ada yang mengalami hal serupa. Jadi ceritanya sewaktu mengakses situs ini untuk kirim tulisan, seperti biasanya saya login dengan menggunakan account kompasiana saya. Tetapi setelah memasukkan username dan password saya untuk login, beberapa saat kemudian saya malah dibawah ke halaman profil milik user lain, dengan nama Deri Budiman. Siapakah Deri Budiman? sedikitpun saya belum mengenalnya. Ada apa dengan situs ini?

Setelah profil nyasar tersebut tampil, saya coba telusuri lebih jauh mengenai data-data rinci pemilik account an Deri Budiman tersebut. Kalau dilihat-lihat dari personal datanya, sepertinya yang bersangkutan adalah user baru (seperti saya)  karena kontribusi tulisannya ke situs ini pun masih belum ada.  Begitu saya klik salah satu menu, ehh malah tampil lagi profil aLamathuR (account saya). Anehnya, biarpun dibagian atas tertulis profil saya, tapi di bagian bawah masih terpampang account deri ini.

Klik untuk memperbesar gambar

Klik untuk memperbesar gambar

Setelah beberapa menit kemudian, barulah semuanya kembali normal. Nama deri sudah tidak muncul lagi dalam layar laptop saya, dan kemudian semuanya berganti menjadi aLamathuR! Seneng sih, tapi tetap saja masih meninggalkan kepenasaranan dengan kejadian ini. Ternyata situs sepopuler itu pun masih sangat mungkin melakukan hal 'sedikit konyol' seperti itu.... Ada apa dengan Kompasiana?

Sesaat sempat terbersit pikiran, apakah account kompasiana saya dibajak? tapi setelah dipikir-pikir lagi ternyata saya tidak memilki cukup alasan untuk mengambil kesimpulan tersebut. Perkiraan saya ya itu tadi, hanya masalah error dalam database-nya mereka saja. Tolong ya mas-mas Admin di kompasiana.com, jangan sampai kejadian ini terulang lagi, demi kenyamanan seluruh pengguna dan pengakses situs kompasiana.com.

19 October 2010

Ayo Datang Ke Pesta Blogger+ 2010

aLamathuR.com - Menjelang akhir bulan ini, tepatnya tanggal 30 Oktober 2010, Pesta Blogger+ 2010 akan resmi digelar dengan tema yang diusung adalah "Merayakan Keragaman". Bertempat di Epicentrum Walk, Rasuna Said, event ini akan menjadi perayaan akbar yang mempertemukan berbagai komunitas online dari berbagai aliran yang ada di tanah air. Dengan konsep acara yang semakin matang dan variatif, panitia menjamin penyelenggaraan Pesta Blogger tahun ini bakal lebih meriah dan lebih kreatif. Tidak tanggung-tanggung, beberapa perusahaan besar seperti Acer dan XL pun sudah resmi mengikatkan diri sebagai sponsor resmi event ini.

Berbeda dari penyelenggaraan Pesta Blogger sebelumnya, kali ini komunitas yang akan dilibatkan dalam acara ini tidak hanya terbatas untuk rekan-rekan blogger saja. Jadi, meskipun label acara ini adalah Pesta Blogger, ternyata rekan-rekan dari komunitas media sosial lainnya, sepeti kaskus, facebook, Koprol dll juga boleh ikutan sebagai peserta. Mungkin itulah alasannya kenapa pada judul acaranya dibubuhkan tanda plus (+).

Siang tadi, saya juga baru mendaftarkan diri untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Registrasi online dari blog resminya di pestablogger.com, kebetulan saya kebagian nomor urut registrasi ke 800-an. Artinya sampai dengan H-11 ini, sudah lebih setengahnya dari jatah yang disediakan panitia sudah terbooking. Menurut panitia, acara ini ditargetkan untuk dapat melibatkan partisipan kurang lebih sebanyak 1.500 orang.


Beberapa saat setelah melakukan registrasi online, saya pun langsung mendapatkan email konfirmasi yang harus saya print untuk ditukarkan dengan tiket pada tempat yang sudah ditentukan panitia. Harga tiket yang dipatok panitia untuk keikutsertaan dalam acara ini adalah 50.000 perak!

Jadi, untuk Anda yang ingin mengikuti Pesta Blogger+ 2010 tapi masih belum mendaftar, buruan!!! Siapa tahu kita bisa ketemuan disana... Buat Anda yang sudah positif akan ikut berpartisipasi dalam acara ini, bolehkah saya minta nomor kontak Anda? (kirim ke email saya di alamathur@gmail.com ya..). Siapa tahu nanti disana kita bisa kopdar langsung sekaligus membangun relasi dalam komunitas. 

Ayo Datang Ke Pesta Blogger+ 2010 ..Saya tunggu Anda disana.....

18 October 2010

Berpikir dan Bertindak Bisa Membuat Kita Gagal


aLamathuR.com - Pernah merasakan kegagalan dalam kehidupan yang kita jalani sampai dengan detik ini? Jujur, secara pribadi saya sendiri pernah mengalaminya. Tetapi apakah dari setiap usaha yang kita anggap gagal tersebut sudah dapat kita temukan pelajaran-pelajaran berharga yang menyertainya? Jika ya, maka beruntunglah! karena tidak setiap orang mampu mengambil pelajaran dari suatu kegagalan yang akan menjadikan dirinya sebagai pribadi yang lebih besar dan lebih mulia. Dengan belajar dari pengalaman gagal, kita akan mengerti dan lebih menghargai makna sebuah keberhasilan. Jadi, kalau begitu apa sebenarnya yang bisa membuat diri kita mengalami sebuah proses yang dinamakan kegagalan? Inilah jawabannya...

Kegagalan bisa saja dialami oleh semua orang. Tetapi ada dua hal yang harus kita sadari kenapa kita bisa gagal dalam mencapai suatu tujuan.

Pertama, kita bisa gagal bukan karena pikiran kita tidak cukup brilian/ cemerlang dalam menghasilkan ide dan gagasan. Kedua, kita juga bisa gagal bukan karena tidak cakap dan cekatan dalam bertindak dan bergerak. 

Lalu dari kedua hal tersebut apa yang bisa kita tarik kesimpulan agar kita tidak selalu menjadi pribadi yang gagal?

Kuncinya adalah dengan menyelaraskan antara pikiran dan tindakan! Lihatlah disekeliling kita, begitu banyak orang yang memiliki pemikiran-pemikiran cemerlang namun dianggap gagal karena tindakannya tidak pernah diwujudkan dalam perbuatan. Mereka lebih senang membuat wacana dibanding aksi nyata. Dilain pihak, banyak juga orang-orang 'pemberani' yang gemar membuat aksi, tetapi tanpa perhitungan dan petimbangan yang matang. Jika kedua hal (pemikiran dan tindakan) ini berjalan tidak selaras, maka setiap tujuan yang dibuat tidak akan pernah tercapai secara optimal.

Jadi inti dari tulisan kali ini adalah keselarasan berpikir dan bertindak merupakan kunci dalam menghindari atau meminimalisir resiko kegagalan. Berpikir tanpa bertindak hanya akan membuat diri kita dianggap sebagai pribadi OMDO (omong doang) atau NATO (No Action Talk Only). Sedangkan bertindak tanpa berpikir hanya akan menjadikan diri kita sebagai pribadi yang tidak terarah dan sulit untuk mencapai hasil optimal.

14 October 2010

Perubahan Tampilan Yang (Tidak) Signifikan

aLamathuR.com - Menjelang petengahan bulan Oktober ini, tampilan blog ini sedikit mengalami make-over lagi. Bukan karena bosan dengan tampilan layout yang lama, tetapi awalnya hanya untuk eksperimen. Dalam tampilan baru kali ini ada beberapa perubahan, diantaranya penambahan widget yang menampilkan tulisan paling sering dibaca (istilah kerennya popular post). Widget seperti ini sebenarnya bukan barang baru dan sudah banyak yang menggunakannya, tetapi sekarang widget ini sudah diperkenalkan secara resmi sebagai widget bawaan Blogger.com. Dalam editornya pun masih diberi label sebagai widget (basic) baru.

Perubahan kedua saya terapkan pada tampilan grafis judul blog ini. Jika sebelumnya dominan dengan warna putih dengan aksesn biru, maka kali ini saya gunakan warna yang lebih tegas, yaitu hitam dengan sedikit aksen biru. Coba Anda perhatikan perbedaannya dengan grafis judul blog yang saya gunakan pada tampilan terdahulu. Manakah menurut Anda yang lebih menarik?




Perubahan berikutnya saya lakukan sedikit penambahan pada tab menu/ navigasi. Meskipun ini hanya merupakan penyederhanaan dari beberapa kelompok label, tetapi tujuannya utamanya adalah tetap untuk membantu memandu pembaca dalam menemukan topik-topik utama yang menjadi bahasan dalam blog ini.

Jika Anda pernah mengunjungi blog ini beberapa bulan lau, mungkin Anda ingat persis kalau ini adalah perubahan kedua kalinya dalam tampilan antarmuka blog ini. Ketika berganti baju pun saya pernah mereviewnya dalam tulisan Wajah Baru, Semangat Baru. Hanya saja, bedanya ketika perubahan yang dilakukan adalah cukup ekstrim. Dari layout empat kolom ke layout tiga kolom. Dari warna dominan kuning, menjadi agak kebiru-biruan.

Dengan perubahan sederhana pada tampilan kali ini, saya meminta bantuan Anda untuk memberikan reviewnya atas tampilan yang baru ini. Baik dari segi desain, maupun dari segi loading halaman yang Anda alami ketika mengakses halaman blog ini. Apakah masih cukup cepat, biasa saja, atau malah lambat. Terima kasih sebelumnya.....

11 October 2010

HileudJepang On Vacation

aLamathuR.com - Ini adalah posting kesekiankalinya dalam label fotografi sekaligus merupakan posting pertama dari arsip foto seri liburan Hileudjepang. Kedepan, arsip foto liburan Hileudjepang akan dijadikan sebuah serial-posting yang akan diupdate  sekali dalam sebulan. Itung-itung untuk mengenang momen-momen liburan kami dan mudah-mudahan bisa menjadi tambahan inspirasi untuk rencana liburan Anda. Tema posting kali ini adalah Hileudjepang On Vacation, yang terinspirasi dari salah satu program acara di TransTV yakni Celebrity On Vacation. Mudah-mudahan Anda menikmati kompilasi beberapa hasil jepretan lensa dari arsip liburan saya bersama Hileudjepang.


hileud jepang bersepeda.
hileud jepang tanjung lesung.
hileud jepang volleyball.
hileud jepang volleyball.

08 October 2010

3 Kunci Efektif Menjadi Pengambil Keputusan Handal

aLamathuR.com - Kehidupan yang sedang kita jalani merupakan sebuah rangkaian dari puluhan bahkan ratusan pilihan-pilihan. Setiap pilihan yang dihadapi juga tidak bisa dilepaskan dari apa yang dinamakan sebuah konsekuensi. Tak jarang dengan banyaknya pilihan yang dihadapi dapat mengarahkan seseorang untuk menjadi sukses atau gagal.  Kesuksesan bisa dirasakan ketika kita cerdas dalam mengambil keputusan atas pilihan yang ada, dan kegagalan kita alami karena apa yang kita pillih mungkin masih belum tepat untuk diri kita. Untuk itu perencanaan yang matang dalam proses pengambilan keputusan mutlak diperlukan dalam setiap tindakan.


Tak mudah memang untuk menjadi seorang pengambil keputusan yang efektif. Perlu banyak latihan dalam mengasah atau mengolah kemampuan berpikir dan mempergunakan insting. Meskipun secara teoritis banyak aspek yang harus dilakukan untuk mencapai tahap 'menjadi seorang pengambil keputusan handal', tetapi pada dasarnya untuk sampai kepada tingkatan tersebut setidaknya cukup diperlukan 3 (tiga) kunci sebagai berikut:

  1. Batasi pilihan agar lebih mempermudah pengambilan keputusan. Belajar dari beberapa orang sukses, bahwa mengatakan pilihan hitam atau putih itu adalah jauh lebih baik dibandingkan harus memilih merah, putih, kuning, hijau, dan biru. Jadi tidak akan banyak membuang waktu untuk menentukan pilihan-pilihan tersebut.
  2. Buat daftar antara pro dan kontra untuk setiap pilihan. Tidak ada salahnya untuk meminta masukan atau umpan balik (feedback) dari teman, rekan, atau keluarga untuk dua atau tiga pilihan yang telah ditentukan pada poin pertama. Analisalah setiap umpan balik yang diterima, baik untuk yang sifatnya dukungan dan persetujuan ataupun penolakan dan ketidaksetujuan. Pertimbangkanlah pilihan yang paling sreg dengan kata hati, atau yang paling banyak mendatangkan kebaikan untuk semua pihak yang akan merasakan pengaruh dari keputusan yang akan kita ambil.
  3. Tentukan jangka waktu pencapaian untuk setiap pilihan. Dalam hal ini, pilihlah pilihan keputusan yang membutuhkan waktu paling efektif dalam pengerjaannya. Jika kita mengharapkan keuntungan lebih dari faktor ini, maka yang perlu dipertimbangkan selain faktar efektivitas waktu adalah efisiensi pemanfaatan sumber daya yang diperlukan.
Jika ketiga hal sederhana diatas bisa dipraktekkan, mudah-mudahan ini bisa cukup efektif dalam membantu kita menjadi seorang pengambil keputusan handal, yang akan menghasilkan kebaikan bagi diri kita sendiri, dan orang-orang yang disekeliling kita yang akan terlibat baik secara langsung ataupun tidak.

02 October 2010

Menulislah Dari A Sampai Z

aLamathuR.com - Merasa sering menghadapi kebuntuan mendapatkan ide dan sulit menuangkan gagasan dalam bentuk sebuah tulisan? Jika jawabannya adalah ya, maka Anda termasuk orang yang merugi. Sudah saatnya kita sadari bahwa persoalan tersebut bukan semata disebabkan oleh keterbatasan kreativitas pada diri kita, melainkan murni terkait dengan keinginan yang kuat yang muncul dari dalam diri kita sendiri. Bukankah setiap hari kita selalu melalui banyak hal dan peristiwa? Bukankah kerap kita mendiskusikan hal-hal tersebut dengan teman atau rekan kerja di kantor? Lalu, kenapa tidak kita coba menuliskannya atas hal-hal yang biasa kita bahas dan diskusikan sehari-hari itu?

Saya yakin bahwa pada dasarnya setiap orang pasti dibekali kemampuan dalam menulis. Kita hanya perlu melatihnya dengan sering disetiap ada kesempatan. Lebih sering lebih baik. Jika belum terbiasa dengan bahasan yang berat dan membutuhkan kajian keilmuan tinggi, maka cobalah untuk mulai menulis tentang hal-hal sederhana yang terjadi di sekitar kita. Yang kita lihat, yang kita dengar, dan yang kita rasakan tentunya bisa kita olah melalui rangkaian kata dan kalimat, meskipun dengan gaya bahasa yang sederhana.

Jika Jika kita benar-benar menyadari, maka tidak akan ada yang namanya istilah kehabisan ide untuk ditulis. Saya bisa berikan bukti bahwa sumber inspirasi menulis itu bertebaran dimana-mana. Mari kita lihat contoh beberapa judul tulisan yang mungkin bisa menggugah gairah Anda dalam menulis.

  • Menulislah Setiap Hari & Buktikan Apa yang Terjadi (wijayalabs)
  • Menulislah Seperti Bicara (warungfiksi)
  • Menulislah Seperti "Miss Blogger Seadanya" (alamathur)
  • Menulislah & Dapatkan Bayaran (slideshare)
  • Menulislah Tentang Bagaimana Sulitnya Menulis (wikimu)
  • Menulislah! Tapi Jangan Lupa Bangun Fans (indonesiabuku)
  • Menulislah dengan Enjoy (xpresiriau)
  • Menulislah seperti Kartini (guskar)
  • Menulislah Setelah Tidur! (mudik)
  • Menulislah dengan hati dan membacalah dengan empati (sinyalhp)
  • Menulislah dengan Sepenuh Jiwa (andaluarbiasa)
  • Menulislah Sebelum Ide itu Menghilang (gecokk)
  • Menulislah Seperti Bernafas (dodimawardi)
  • Menulislah untuk Pembaca, bukan Mesin Pencari! (ayongeblog)
  • Menulislah dengan Detail dan Cermat (pelitaku.sabda)
  • Menulislah Siapa Tahu Jadi Buku (indonesiabuku)
  • Menulislah, dan Anda akan Abadi! (daengrusle)
  • Menulislah, bila kau ingin merubah dunia ini (mujahidpena)
  • Menulislah Dengan Hati, Bukan Mencari Sensasi (grelovejogja)
  • Menulislah, Berikan Perubahan Lewat Ide dan Pikiran (suzannita)
  • Menulislah Walau Hanya Satu Kata (dharanadiva)
  • Menulislah 30 Menit Sehari! (berrydevanda)
  • Menulislah mamen! (purwaisontheway)
  • Menulislah dan Suarakanlah (rikamaulida)
  • Menulislah, Insya Allah Anda (Tetap) Sehat (muchdie)

Atau, jika Anda merasa beberapa judul diatas masih terlalu 'lunak' untuk dapat menginspirasi Anda, cobalah sesuatu yang sedikit lebih ekstrim seperti ini :


  • Menulislah dan Jangan Bunuh Diri (ruangpsikologi)
  • Menulislah dengan Cinta Mati! (blogernas)
  • Menulislah Sebelum Kiamat (kompasiana)
  • Menulislah agar tak punah (flpsulsel)
  • Menulislah Maka Kita akan Hidup 1000 Tahun lagi (mashadeku)
  • Menulislah sampai mampus! (maliyamiracle)

Setelah memperhatikan judul-judul diatas, apakah Anda punya ide menulis yang lebih unik atau bahkan lebih gila lagi mungkin? Saya akan menantang Anda untuk menulis dengan judul awal "Menulislah ........dst". Setelah itu kabarkan lagi untuk kita simak bersama-sama.....

01 October 2010

Menulis Dengan Hati (Hati)

aLamathuR.com - Pada tulisan sebelumnya saya pernah membahas bahwa percaya diri merupakan modal dasar untuk menulis. Setelah modal dasar tersebut kita miliki, maka langkah selanjutnya adalah mengenali beberapa aspek terkait bagaimana menulis yang baik. Dari berbagai rujukan yang tersedia tentang bagaimana cara menulis yang baik, tidak sedikit tulisan yang menyarankan kepada kita untuk menulis dengan hati. Dengan melibatkan hati, maka apa yang kita tulis akan terasa lebih berenergi, natural dan sekaligus nikmat untuk dibaca. Tetapi pernahkah terpikir untuk menulis dengan hati-hati? Saya pikir baru sebagian dari kita yang telah menyadarinya.

Menulis dengan hati-hati dalam pemahaman saya berarti menulis dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait di dalamnya. Hati nurani, emosi, kreatifitas, kebebasan beropini, akurasi data dan fakta pendukung serta preferensi pembaca bisa menjadi aspek yang sangat diperhatikan oleh penulis maupun pembaca.

Kita sah-sah saja beranggapan bahwa menulis itu adalah sebuah ekspresi kebebasan dalam menuangkan kreativitas yang tak terbatas. Tetapi kita juga harus memahami dalam sebuah kebebasan tentu akan ada sebuah konsekuensi dan pertanggungjawaban. Karena itu berhati-hatilah dalam menulis, karena ketika pembaca benar-benar menanggapi apa yang kita tulis, maka kita harus siap dengan reaksi pro-kontra yang ditunjukkan oleh pembaca.

Jika Anda tanya bagaimana solusi agar kita bisa lebih hati-hati dalam menulis, maka saya akan memberikan kepada Anda saran sederhana seperti ini: "Kuasailah dengan baik materi/topik yang akan dibahas dalam tulisan kita. Jangan sampai menulis tentang sesuatu yang kita sendiri belum begitu memahaminya dengan baik, karena jika tidak .........." hhmmmm...

*anda boleh melanjutkan kalimat diatas dengan argumentasi masing-masing.