10 February 2016

One Day No Rice

Sudah hampir setahun gerakan One Day No Rice berjalan di kota Bandung. Gerakan ini sejatinya mulai diterapkan di Depok pada 10 Februari 2012 berdasarkan SK Walikota Depok saat itu, Nur Mahmudi Ismail. Tapi baru pada Maret 2015 lalu gerakan ini diterapkan juga di kota Bandung di era Walikota Ridwan Kamil. Sasaran awalnya memang lebih ditujukan kepada kalangan PNS pemkot dan pelajar, baru kemudian meluas menjadi anjuran untuk semua warga Bandung. Jika di Depok One Day No Rice diberlakukan pada hari Selasa, maka di Bandung ini diberlakukan pada hari Senin.

Tujuan gerakan One Day No Rice adalah salah satu cara mempromosikan beras yang terbuat dari jagung dan umbi-umbian sebagai makanan pokok orang Indonesia. Dengan kata lain, Menggalakan pangan alternatif kepada warga yang selama ini selalu mengonsumsi nasi (beras) setiap harinya. Lebih jauh jika program ini berhasil setidaknya diharapkan impor beras dapat sedikit ditekan sekaligus untuk membantu menjaga ketahanan pangan. 

Pertanyaannya adalah... 

Entah kenapa, saya tetap merasa belum disebut makan kalau belum nemu nasi (beras). Meskipun jagung masuk, ubi masuk, ulen ketan masuk, mie instan masuk, tetap saja kalau tidak pakai nasi itu hanya disebut ngemil, bukan makan berat....

0 comments:

Post a Comment